Selasa, 13 Juli 2010

SYAHIDNYA HANZHALAH R.A.

ketika peperangan Uhud meletus, Hanzhalah r.a. baru saja melangsungkan pernikahannya sehingga beliau tidak dapat menyertai peperangan itu dari awal. setelah ia menggauli isterinya pada malam hari itu, ia pun bersiap siap untuk mandi junub. namun ketika baru saja akan menyiramkan air ke kepalanya, tiba-tiba ia mendengat berita mengenai kekalahan tentara kaum muslimin. tanpa meneruskan mandi junubnya, hanzhalah r.a. pun segera mengambil pedang dan terus menuju ke medan pertempuran uhud. pertempuran sengit tengah terjadi dan dengan gigihnya Hanzhalah terus maju menerobos kemah musuh sambil melawan setiap musuh yang dihadapinya sampai akhirnya beliah gugur syahid. kini gugurlah seorang perwira Islam di jalan Allah Swt. yang gugurnya dalam keadaan junub. kemudian para sahabatpun mengebumikan jenazahnya tanpa mengetahui bahwa seharusnya ia dimandikan terlebuh dahulu. Rasulullah saw. bersabda, "Aku melihat para malaikat tengah memandikan mayat Hanzhalah r.a."
Abu Sa'id r.a. menerangkan, "setelah mendengar kabar ini dari Rasulullah saw. aku pun pergi untuk melihat wajah hanzalah, dan ketika itu aku melihat tetesan-tetesan air berjatuhan dari rambutnya, seperti orang yang baru selesai mandi."
setelah selesai mengebumikan jenazah hanzalah, Rasulullah saw. pun kembali ke Madinah untuk memastikan kepada para sahabat bahwa mayat Hanzhalah telah dimandikan. Sementara itu kisah Hanzalah menangguhkan mandi junubnya telah tersebar di kalangan penduduk Madinah.

Hikmah dari kisah di atas :
dari peristiwa ini tergambarlah keberanian para sahabat yang rela berkorban di jalan Allah Swt.. seorang pejuang isalm sejati tidak akan rela menunda untuk pergi ke medan perang. Begitu pun Hanzhalah r.a. beliau tidak menunggu mau lagi, sehingga beliau tidak sempat mandi junub.

*sebagai info tambahan, setelah saya bertanya kepada tokoh agama, ternyata seorang yang mati dalam peperangan (syahid) boleh di kuburkan tanpa di mandikan terlebih dahulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar